Halloo everybody....

Welcome to my blog, i hope my blog can be your inspiration so it will be an usefull blog :))

Monday, March 12, 2012

Kami Wanita Tangguh

Saya pernah mendengar cerita seperti berikut ini: Suatu ketika, ada seorang anak laki-laki yang bertanya kepada ibunya. 
"Ibu, mengapa Ibu menangis?" 
Sang ibu lalu menjawab, "Sebab, Ibu adalah seorang wanita, Nak".
"Aku tak mengerti" kata si anak lagi.
Ibunya hanya tersenyum dan memeluknya erat. "Nak, kamu memang tak akan pernah mengerti...." 
Kemudian anak itu bertanya pada ayahnya.
"Ayah, mengapa Ibu menangis? Sepertinya Ibu menangis tanpa ada sebab yang jelas?" 
Sang ayah menjawab, "Semua wanita memang menangis tanpa ada alasan, Nak." 
Hanya itu jawaban yang bisa diberikan ayahnya. Lama kemudian, sang anak tumbuh menjadi remaja dan tetap bertanya-tanya, mengapa wanita mudah menangis tanpa sebab. Pada suatu malam, ia bermimpi dan bertanya kepada Tuhan. 
"Ya Allah, mengapa wanita mudah sekali menangis?" 
Dalam mimpinya, Tuhan menjawab, "Saat Kuciptakan wanita, Aku membuatnya menjadi sangat utama. Kuciptakan bahunya, agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya, juga bahu itu harus cukup nyaman dan lembut untuk menahan kepala bayi yang sedang tertidur kelak dalam dekapannya. Kuberikan wanita kekuatan untuk dapat melahirkan, dan mengeluarkan bayi dari rahimnya, walau ia kerap berulangkali menerima cerca dari anaknya itu. Kuberikan keperkasaan, yang akan membuatnya tetap bertahan, pantang menyerah saat semua orang sudah putus asa. Pada wanita, Kuberikan kesabaran, untuk merawat keluarganya walau letih, walau sakit, walau lelah, tanpa berkeluh kesah. Kuberikan wanita perasaan peka dan kasih sayang, untuk mencintai semua anaknya, dalam kondisi apapun, dan dalam situasi apapun. Walau tak jarang anak-anaknya itu melukai perasaannya, melukai hatinya. Perasaan ini pula yang akan memberikan kehangatan pada bayi-bayi yang terkantuk menahan lelap dan sentuhan inilah yang akan memberikan kenyamanan saat didekap dengan lembut olehnya. Kuberikan wanita kekuatan untuk membimbing suaminya melalui masa-masa sulit, dan menjadi pelindung baginya. Sebab bukankah tulang rusuklah yang melindungi setiap hati dan jantung agar tak terkoyak? Kuberikan kepadanya kebijaksanaan, dan kemampuan untuk memberikan pengertian dan menyadarkan bahwa suami yang baik adalah yang tak pernah melukai istrinya. Walau, seringkali kebijaksanaan itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada suami, agar tetap berdiri, sejajar, saling melengkapi, dan saling menyayangi. Dan akhirnya, Kuberikan ia air mata agar dapat mencurahkan perasaannya. Inilah yang khusus Kuberikan kepada wanita, agar dapat digunakan kapanpun ia inginkan. Hanya inilah kelemahan yang dimiliki wanita, walaupun sebenarnya, air mata ini adalah air mata kehidupan". Maka, dekatkanlah diri kita pada sang Ibu kalau beliau masih hidup, karena di kakinyalah kita menemukan surga

 Sungguh sempurna Tuhan memberikan semua itu kepada perempuan, karena memang perempuan adalah sosok yang paling tangguh bahkan lebih tangguh daripada laki-laki. Tangguh dalam arti menjadi sosok pahlawan kehidupan untuk keluarganya kelak, sedang laki-laki tangguh dalam hal kekuatan, untuk memberikan nafkah keluarganya.Bung Karno memandang perempuan sebagai tiang masyarakat bahkan sebagai tiang negara. Bila baik perempuannya, maka baiklah masyarakatnya dan baiklah juga negaranya. Perempuan seperti Ibu Kita Kartini merupakan tokoh perempuan tauladan yang wajib kita contoh. Bagi beliau, perempuan harus tegas, kuat, tangguh, tidak hanya bisa merias diri didepan kaca, berputar-putar dengan pakaiannya dan mencoba sanggul-sanggul yang besar dirambutnya.Melainkan perempuan harus sibuk dengan usaha pembebasan “kaumnya”, atau lebih luas “bangsanya” dari banyaknya kemiskinan, kebodohan, keterpinggiran politik, dominasi budaya, termasuk jerat yang tercermin di dalam agama, atau “perilaku keagamaan” di dalam masyarakat kita.Seperti itulah pandangan Ibu Kartini mengenai perempuan. 

Lalu apakah kita sebagai perempuan juga berpikiran seperti itu? Sudahkah kita menjadi perempuan yang kuat, tangguh, dan tegas?Tuhan menciptakan makhluknya dengan kesempurnaan dan kekurangan yang berbeda-beda. Makhluk Tuhan juga bermacam-macam, Malaikat oleh Tuhan diberikan kesempurnaan menjadi makhluk yang selalu patuh dan tunduk kepada Tuhannya, Jin atau Syeitan oleh Tuhan diberikan izin untuk menggoda para manusia dibumi namun ia kelak tempatnya adalah di neraka, Manusia diberikan kesempurnaan oleh Tuhan berupa akal pikiran untuk membedakan yang hak dan batil, serta perasaan agar ia dapat menentukan pilihan hidup yang kelak menimpanya dengan tepat. Namun pada diri manusia perasaan dan kepribadian yang dimiliki berbeda-beda pula.Laki-laki dan perempuan, sama-sama makhluk Tuhan dengan akal pikiran dan perasaan namun berbeda cara memandang kehidupan. Pada perempuan kadar perasaan lebih mendominasi dibandingkan akal pikiran, dan sebaliknya untuk laki-laki. Keadaan itu ditetapkan oleh Tuhan dengan tujuan yang mulia, yaitu untuk saling melengkapi. Jika seorang laki-laki dan perempuan dengan keadaan dirinya masing-masing mampu bertahan dengan saling melengkapi maka dapatlah kita sebut mereka sebagai pasangan ideal. Apakah perempuan pantas menjadi seorang pemimpin? Tentu. Siapapun dapat menjadi seorang pemimpin suatu pasukan. 

Kita terbiasa mengenal seorang perempuan adalah sebagai seorang ibu. Perempuan ketika berumah tangga memang sebagai seorang ibu, namun perempuan juga bisa menjadi seorang tokoh pemimpin yang dalam kelompoknya terdapat anggota pria. Bukan untuk menyalahi kodrat sebagai perempuan (ibu) untuk senantiasa menjadi ibu rumah tangga dan mengurusi keluarga serta anak-anaknya, namun yang dinamakan makhluk Tuhan pasti mempunyai impian. Demikian pula dengan perempuan. Masyarakat sering beranggapan seperti ini, “Untuk apa sih perempuan sekolah tinggi-tinggi, toh kelak juga duduk dirumah, jaga rumah, mengasuh anak, dan melayani suami saja. Jadi yang penting itu cari saja suami yang mapan.” Tidak perlu jauh-jauh memandang masyarakat sebagai contoh, bahkan nenek saya saja juga beranggapan seperti itu. Namun saya tidak memperdulikan prinsip tersebut. Saya sebagai perempuan tidak boleh lemah, tidak boleh di nomor duakan oleh laki-laki jika kemampuan saya diatas laki-laki tersebut. Sehingga sampai saat ini saya menjadi seorang ketua ekstrakurikuler KIR (Kelompok Ilmiah Remaja) disekolah. Saya buktikan bahwa perempuan juga mampu menjadi pemimpin. Dan tidak selalu membuntuti laki-laki di belakangnya saja. Ini adalah secuil pembuktian dari saya bahwa perempuan tentu saja bisa menjadi seorang pemimpin. Begitu pula dengan Ibu Kita Kartini tokoh perjuangan perempuan yang paling tegar dan tangguh dalam membela kaum perempuan di masanya, serta Ibu Megawati Soekarno Putri yang merupakan seorang perempuan pertama yang pernah menjabat kedudukan sebagai seorang pemimpin tertinggi di Negara kita, yaitu sebagai Ibu Presiden Negara Republik Indonesia. 

Lalu dimanakah semangat kita sebagai perempuan untuk melanjutkan emansipasi perempuan seperti kedua tokoh tersebut? Apakah kita perempuan hanya bisa diam dibelakang punggung laki-laki? Pasrah untuk disiksa oleh laki-laki? Dilecehkan? Dicemooh? Disuruh ini itu? Tidak, kita perempuan tidak boleh seperti itu. Tunjukkan kekuatan kita. Kelebihan kita yang telah dianugerahkan oleh Tuhan khusus untuk kita, perempuan. Karena sebenarnya makhluk Tuhan itu sama, tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan. Hanya saja kurangnya pemahaman yang benar dalam pikiran kita mengenai perempuan. Apa yang dimaksud dengan perempuan? 

Perempuan adalah:
  • Seseorang yang dibalik kelembutannya, memiliki kekuatan yang begitu dahsyat. 
  • Senyumnya adalah sebagai semangat bagi orang-orang yang dicintainya dan orang-orang yang mencintainya.
  • Pelukannya dapat memberi kehangatan untuk anak-anaknya kelak. 
  • Dia adalah seorang yang terharu jika melihat anaknya juara dan sukses. 
  • Dia adalah seorang yang menangis jika melihat kesengsaraan. 
  • Dia yang mampu tersenyum walaupun didalam dia menanggung beban yang sangat berat. 
  • Dia yang begitu gembira melihat kelahiran. 
  • Dia yang begitu sedih melihat kematian. 
  • Air matanya yang mampu membuat perdamaian. 


Apa saja kelebihan dan keistimewaan perempuan? Untuk menjawab pertanyaan tersebut kita sebagai perempuan tidak perlu berpikir lama, banyak sekali keistimewaan perempuan yang diantaranya adalah:
  • Do’a wanita lebih didengar oleh Tuhan daripada laki-laki karena sifat penyayang yang lebih kuat daripada laki-laki. 
  • Surga itu di telapak kaki ibu. 
  • Perempuan yang memberi minum susunya (ASI) kepada anaknya dari badannya akan mendapat satu pahala dari tiap-tiap tetes susu yang diberikannya. 
  • Perempuan yang solehah (baik) itu lebih baik daripada 1.000 orang lelaki yang tidak soleh. 
  • Perempuan yang solehah (baik) itu lebih baik daripada 70 orang lelaki yang soleh. 
  • Jika seorang anak akan memanggil kedua orang tuanya maka diwajibkan untuk memanggil ibunya terlebih dahulu. 
  • Perempuan yang taat dan patuh kepada suaminya kelak tidak akan masuk neraka melainkan dibukalah pintu surga untuk mereka. 


Itu adalah sebagian dari keistimewaan dari perempuan, dan masih banyak lagi keistimewaan lainnya yang ada pada diri seorang perempuan. Jadi kita sebagai perempuan janganlah menjadi sosok makhluk yang lemah. Untuk apa kelebihan kita yang telah Tuhan berikan kepada kita jika tidak untuk kita menfaatkan menjadi sosok yang berguna, lalu untuk apa keistimewaan tersebut jika tidak kita terapkan dan menjadi hak kita? Marilah teman-teman perempuan, kita gunakan kelebihan kita, kita tunjukkan, dan kita buktikan bahwa perempuan itu tangguh, perempuan tidak bernasib menjadi pelayan laki-laki. Tapi kita bisa menjadi seorang pemimpin bahkan untuk laki-laki selain dalam hal sholat.

Ada 1 hal yang sering kita lupakan sebagai perempuan, yaitu kita melupakan betapa berharganya diri kita. Marilah kita jadikan diri kita lebih berharga menjadi seorang perempuan. :) 




















diatas adalah secuil essay karangan saya yang secara iseng saya mengikuti acara essay competition yg diadakan oleh UNTAG Sby pada tgl 21 April 2010 dengan tema "perempuan" dan alhamdulillah saya meraih juara 1 dengan essay tersebut :))

No comments:

Post a Comment