Halloo everybody....

Welcome to my blog, i hope my blog can be your inspiration so it will be an usefull blog :))

Sunday, March 4, 2012

BUDAYA MENGOBATI LUKA LUAR DENGAN CAMPURAN BAWANG MERAH DAN GULA PASIR

Sejak dahulu ketika kakek dan nenek kita sedang sakit hal utama yang dicari adalah tumbuh-tumbuhan alami dan diolah sedemikian rupa untuk mengobati penyakit mereka. Dari yang mengikat perut dengan tanaman kesimbukan ketika sakit perut dan menutup hidung mereka dengan daun suruh ketika mimisan. Segala budaya kearifan lokal yang berhubungan dengan kesehatan tersebut turun-temurun dengan sendirinya kepada anak cucu mereka, yaitu kita. 

Yang paling hebat adalah adanya suatu budaya mengobati luka luar pada kulit seperti akibat teriris pisau atau sobek, mampu mereka obati dengan campuran bawang merah dengan gula pasir yang mereka bilang menghilangkan rasa sakit (Jawa=cenut-cenut) dan mempercepat pengeringan luka sehingga luka cepat sembuh. 

Berikut hasil wawancara dengan informator, Bapak S (kepala rumah tangga, 48 tahun) 
Qumairy : Selamat pagi Pak, bisa diceritakan sedikit mengenai pengalaman Bapak memekai ramuan bawang merah dan gula pasir untuk mengobati luka luar? 
Bapak S : Pagi, waktu itu saya masih SD, tangan saya tidak sengaja teriris pisau sampai mengeluarkan darah banyak, langsung ibu saya mengambil bawang merah dan gula, setelah menghaluskan bawang merah dan mencampurnya dengan gula, ramuan itu ditempelkan pada luka saya dan ditutup dengan kain. 
Qumairy : Rasanya bagaimana Pak? 
Bapak S : Kalau terluka kan pasti sakitnya cenat-cenut gitu, nah setelah diberi ramuan itu rasanya langsung perih, tapi hanya awal saja. Setelah itu tidak terasa apa-apa. Bahkan rasa sakit cenat-cenutnya juga hilang.
Qumairy : Proses penyembuhannya berapa lama Pak? 
Bapak S : Saat itu saya terluka malam hari, dan oleh ibu saya dibiarkan hingga pagi. Pada waktu pagi hari ramuannya sudah kering dan luka saya juga sudah setengah kering. 
Qumairy : Bagaimana menurut Bapak mengenai obat merah saat ini? 
Bapak S : Saya kurang suka jika luka diberi obat merah seperti itu dan di tambal dengan plaster. Karena justru mempersulit proses pengeringan luka. Sehingga jika plaster sudah menempel dengan luka dan dibuka akan terasa sakit, kasihan anak-anak. Oleh karena itu ramuan ini saya turunkan kepada anak-anak saya.
Qumairy : Oh begitu, baik Pak terima kasih atas informasinya. 
Bapak S : Iya sama-sama, semoga bermanfaat. 

 Ketika kulit terluka dan mengeluarkan darah akhirnya menjadi borok, biasanya orang tua dulu langsung mengambil bawang merah dan gula pasir dengan cara bawang merah dicuci bersih setelah dikupas kulitnya, lalu dipotong dan dihaluskan dengan gula (tidak perlu terlalu harus, yang penting tercampur), setelah itu dibubuhkan pada kulit yang terluka dengan ditutup kain agar tidak tumpah. 

Bawang merah (Allium cepa L. Kelompok Aggregatum) 




adalah sejenis tanaman yang menjadi bumbu berbagai masakan Asia Tenggara dan dunia. Orang Jawa mengenalnya sebagai brambang. Bagian yang paling banyak dimanfaatkan adalah umbi, meskipun beberapa tradisi kuliner juga menggunakan daun serta tangkai bunganya sebagai bumbu penyedap masakan. Bawang merah mengandung vitamin C, kalium, serat, dan asam folat. Selain itu, bawang merah juga mengandung kalsium dan zat besi. Kegunaan lain bawang merah adalah sebagai obat tradisional, bawang merah dikenal sebagai obat karena mengandung efek antiseptik dan senyawa alliin. Senyawa alliin oleh enzim alliinase selanjutnya diubah menjadi asam piruvat, amonia, dan alliisin sebagai anti mikoba yang bersifat bakterisida.
1. Uap bawang merah bisa digunakan untuk membersihkan luka dan dapat menyembuhkannya. 
2. Air bawang merah digunakan untuk pembalut pada bagian anggota tubuh yang terpotong untuk menghilangkan rasa sakit. 


Gula pasir 




1. Gula merupakan pembasmi kuman yang sangat efektif. Masyarakat setempat menaburi luka terbuka dengan gula pasir, dengan tujuan agar proses penyembuhannya lebih cepat. 2. Sebuah penelitan yang dimuat dalam jurnal Pediatrics mengungkap khasiat larutan gula dalam meredakan nyeri pada bayi saat mendapat suntikan imunisasi. Sebagian besar bayi yang diberi minum 1/4 gelas larutan tersebut tidak menangis saat disuntik, karena lebih sedikit merasakan nyeri.

No comments:

Post a Comment